Sabtu, 03 Mei 2008

REFLEKSI SEORANG GURU

Guru adalah sosok manusia yang mempunyai kewajiban untuk membentuk karakter manusia-manusia baru yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diterima oleh masyarakat luas. kewajiban yang dipikul oleh guru ini banyak yang menyadari dan memahaminya dan juga tidak sedikit sosok guru yang tidak tahu dan tidak mau tahu akan kewajibannya. inilah kenyataan yang ada pada diri guru. pada sisi guru yang mengetahui akan kewajibannya dan memahami akan tugas-tugasnya, juga akan muncul dua kejadian pada realita, yaitu mau melaksanakan dengan sepenuh hati dan tidak mau melaksanakan dengan sepenuh hati. sedangkan pada sisi lain yaitu yang tidak tahu kewajibannya sebagai seorang guru, akan muncul juga dua realita yang berseberangan, yaitu mereka tetap melakukan yang terbaik untuk kemajuan anak didiknya dan ada yang masa bodoh dengan apa yang diperoleh anak didiknya terlebih pada guru yang tidak mau tahu akan kewajibannya sebagai seorang guru.
inilai realita yang ada. maka tidaklah kita menjadi heran jika negara ini tetap seperti ini dan bahkan cenderung mengarah pada penurunan tingkat intelektual dan kemampuan generasi muda bangsa indonesia. walaupun dengan berbagai penekanan-penekanan yang dilakukan oleh pihak atasan dengan memberlakukan UN dengan standarisasinya, pengangkatan tim independent, pengaturan tempat duduk, soal dan tempat pengawas saat UN, standarisasi Uji Kompentensi atau Tugas Akhir/Project work, sertifikasi kompetensi yang saat ini diambil alih oleh BNSP melalui tangan kanannya yaitu LSP. terlebih lagi dengan membongkar-bongkar kurikulum untuk membuat kurikulum baru.... semua itu tidak ada pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa.

3 komentar:

di mengatakan...

Aswb. Peran guru dalam dunia pendidikan adalah sangat vital dengan ditunjang sarana dan prasarana yang menadai sangat mungkin Indonesia akan berubah menjadi negara yang diperhitungkan di dunia. Memang, saat ini Indonesia masih berada jauh di bawah negara-negara maju seperti Jepang, China, Kore, Amerika, dan negara-negara Eropa dalam bidang sains and technology. Semangat dan itikad baik seluruh komponen bangsa adalah modal utama dalam usaha pencapaian tersebut. Kita harus optimis bahwa Indonesia kedepan akan mampu menyusul ketertinggalan dari negera-negara maju. Saat ini berbagai kebijakan telah diambil, dimana ada positif dan negatifnya karena Indonesia adalah negara yang bersuku heterogen, sehingga untuk membuat kebijakan yang tepat tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, dimana masing-masing suku dan daerah mempunyai karakteristik yang bermacam-macam. Ayo kompak............. Ayo maju............ Jangan saling sikut.......
"Dengan pendidikan kita bisa bangga".
Salut to pak Baud, from diana.

Boleh sharing2 y pak? alamat e-mailnya?

Anonim mengatakan...

Saya adalah salah satu anak yang ingin sekali bisa ckul di smk tunas harapan pati. Tapi, orang tua < ibuQ> yang paling tak yakin dg hasil dari sana. Qpgen bgt ckul ksna... Tapi, gara2 kakak kelasQ yg ckul dsna akhir2 ini sering membuat pRoblem dsna. & apalagi tmen sekelasQ malah pindah ke ckulQ... Bpk : ibu guru, jka ada opini tntg critaQ ini,.. Tlg hbungi q di 085727126323. Soalnya smpai skrgpun q msih memendam keinginan itu. Qsempet nangis berhari-hari.. By : fans berat ckul Th Pati yg josS abiz

welding mengatakan...

terimakasih atas kepercayaannya...
di manapun sekolah baik. tergantung bagaimana menjalankannya. kalau siswa tunas yang sering bermasalah, apalagi sampai pindah ke sekolah lain, dapat dipastikan yang bersangkutan tidak mampu menyesuaikan kedisiplinan yang ada di SMK TH Pati
selamat berjuang di tempatmu belajar.